Lompat ke konten
Beranda » Jejak Suzuki Ertiga, dari India ke Indonesia

Jejak Suzuki Ertiga, dari India ke Indonesia

    SEJAK pertengahan 2012, pasar kendaraan Indonesia dikejutkan oleh kehadiran minibus (low MPV) baru yang dipasarkan PT Suzuki Indomobil Sales. Mobil yang cukup spektakuler itu adalah Suzuki Ertiga, varian 7-seater yang sejatinya hanya dilahirkan dan dipasarkan di India.

    Pertama kali diperkenalkan di Indonesia, pemesanan Suzuki Ertiga langsung membludak. Data yang dilansir Suzuki menyebutkan angka inden dalam dua bulan pertama mencapai 5 ribu unit.

    Meski baru dipasarkan pada paruh kedua 2012 penjualan Ertiga berhasil mendekati angka 38 ribu unit di akhir tahun. Dengan pencapaian ini, Ertiga masuk dalam jajaran 10 mobil terlaris di Indonesia.

    Kendati dua pesaing Kuatnya hingga kini belum terkalahkan, Daihatsu Xenia dan Toyota Avanza, Suzuki Ertiga mampu bercokol di posisi aman. Banyaknya fitur keamanan dan kenyamanan yang disematkan Suzuki membuat Ertiga bisa merebut minat konsumen MPV. Belakangan, pada kuartal II 2013, Daihatsu dan Toyota terpaksa mengikuti strategi Suzuki dengan memasang fitur seperti airbag dan rem ABS pada Xenia dan Avanza agar pasarnya tak digerus Ertiga.

    Padahal Jika dibandingkan dengan varian asli yang dibuat Maruti Suzuki India, Ertiga yang dipasarkan di Indonesia memiliki sejumlah perbedaan. Bisa dikatakan Ertiga yang ada di Indonesia adalah versi “minimalis” dari saudara kandungnya di India.

    Apa saja perbedaannya?

    1. Material velg

    Aslinya, Maruti Suzuki memasang velg berbahan besi pada Ertiga yang dipasarkan di India. Namun di Indonesia, velgnya diganti dengan bahan aluminium alloy. Kemungkinan hal ini dilakukan untuk menekan harga jual dan memenuhi minat konsumen Indonesia akan kendaraan yang ringan saat disetir. Hal ini bisa menjadi bumerang lantaran banyak jalanan di Indonesia yang tidak berkualitas baik.

    2. Fitur opsional

    Pada awal diluncurkan, Ertiga di Indonesia hanya ditawarkan dalam varian transmisi manual dan hanya memiliki saluran pendingin tunggal (AC single blower). Mesinnya pun hanya berbahan bakar bensin. Sedangkan di India varian yang ditawarkan memiliki fitur yang beragam seperti opsi transmisi otomatis, AC double blower, dan mesin diesel. Tapi pada 2013 Suzuki Indomobil sudah melansir Ertiga double blower dan bertransmisi otomatis. Hanya Ertiga bermesin diesel yang belum meluncur.

    3. Fasilitas penghangat ruangan

    Di India, Ertiga tak hanya dilengkapi pendingin ruangan (AC) namun juga pemanas (heater). Hal ini penting untuk menyesuaikan kelengkapan mobil dengan kondisi lingkungan sekitarnya. Di Indonesia, fitur heater tak dimunculkan, mungkin karena dinilai tak efektif untuk iklim tropis.

    4. Warna

    Suzuki yang dijual di Indonesia memiliki 8 variasi warna, sedangkan di India hanya 7 warna. Kemungkinan hal ini terjadi karena konsumen Indonesia cukup mementingkan penampilan luar (eksterior) ketimbang kelengkapan fitur dan kenyamanan interior.
    Suzuki Bandung

    Penulis: Peppy Ramadhyaz

    Whatsapp
    Call Gerry