Tak sulit untuk kami untuk memastikan siapa yang paling cantik di antara keduanya. Sejak pandangan pertama, Kwid sudah menyita perhatian. Ia tampak berhasil memadukan kecantikan dengan kesan tangguh. walaupun masuk dalam format City Car, tapi permainan bentuk bodi membuat nafas Kwid juga terasa bagai SUV.
Tak cuma itu, proporsi tubuh pun terasa sangat pas. Desainnya kekar tetapi tidak berlebihan. Model lampu depan, susunan gril hingga bentuk buritan menghadirkan hal itu. kalau ditanya apa dari Kwid yang membuat orang jatuh cinta? Salah satunya tentu desain.
Celerio di sisi lain merupakan mobil yang terkesan lebih mengutamakan fungsi ketimbang estetika. Parasnya bukanlah yang cantik memikat hati, namun lebih sederhana dengan bentuk bodi mengotak.
Kala keduanya bersanding, Kwid sukses membuat Celerio tampak seperti mobil yang sudah lawas.
Bagaimana bagian dalamnya? Tak beda dengan eksterior. Desain Kwid lebih enak dilihat dari Celerio. Dasbor, doortrim hingga kursi, Kwid dirancang dengan lebih indah. Lalu Celerio, seperti tampilan luarnya, terkesan biasa saja karena yang diutamakan adalah fungsi.
Lantas apakah Kwid menjadi superior di soal desain? Harus kami sampaikan bahwa meski Kwid lebih enak dilihat, tapi secara kualitas buatan ia masih di bawah Celerio. Terutama pada bagian interior, material kabin terbuat dari plastik murah. Terasa pada saat diketuk, bunyinya lebih nyaring.
Juga dari kepresisiannya. Terdapat jarak yang cukup lebar di celah antar komponen seperti dasbor dengan doortrim. Hal seperti ini tidak ditemukan di Celerio. City Car Suzuki itu, mungkin tidak lebih cantik eksterior dan interiornya, tapi jelas ia dibuat dengan lebih baik secara material maupun konstruksi.